Matinya Toekang Kritik
Kategori : Novel - Sastra

Dikritik memang sakit, jauh lebih sakit jika, kritik tidak didengar
Hanya penulis yang mengenal dunia panggung dan selalu membayangkan teater sebagai peristiwa komunikasl sostal, yang bisa menyiapkan teks sebagai ruang bermain seorang aktor karena tugas utama seorang aktor memang memberi nyawa setiap kata-kata. Bersyukur saya bisa berpartener dengan Agus Noor untuk selalu menghidupkan naskah-naskah monolognya. Selain bisa menguji kemampuan seni peran yang saya tekuni, saya juga bisa menyerap dan mencicipi kecerdasannya. Juga plastisitasnya dalam bersastraria. __Butet Kartaredjasa, Aktor
Lucu, cerdas, penuh sentilan menyegarkan. Membaca buku ini seperti menghidupkan pertunjukkan dalam pikiran. __Rieke Dyah Pitaloka, Artis
Tukang Kritik dalam Matinya Toekang Kritik adalah tukang kritik gadungan, dan yang daripada yang asli. __Ayu Utami, Novelis
Pengiriman Ke | |
Ongkos Kirim |
---
|