Ojung - Cerita Mistis Tentang Hujan
Kategori : Novel - Sastra

Sebuah cerpen di antara jubelan khazanah hidup lainnya tak perlu dipujapuja, lantaran ia memang lahir untuk terus berada di pinggiran kehidupan, sunyi, dan miskin: honor kecil, sulit dimuat, tak mengangkat citra sosial. la hanyalah kebahagiaan individual di kedalaman batin dan spiritual pengarangnya. Karena itulah, jangan sangka si miskin penyair, cerpenis, atau novelis akan menyesali dirinya terlahir dengan takdir sebagai pengarang, kendati atas nama takdir it jugalah ia harus selalu sedia jalan kaki, berpanas-panas, berhujan-hujan, dan bermandi keringat dengan sebatang rokok di bibir dan dompet lusuh yang cuma berisi sekian ribu rupiah.__Edi AH yubenu (2003)
Betapa membosankannya menulis dan membaca cerita yang terbekap mell pada rezim struktur-formal cerpen. Mau apa, dapat apa, dan mengapa MEST begitu?
Saya pikir menulis cerpen adalah sepenuhnya perihal kreativitas dan berbahagia: maka ia MESTI bebas, sebebasnya, tak kudu begini atau begitu. Macam kaum terjajah saja kudu begini atau begitu. Suog!
Yang penting penulis TAHU apa yang dituliskan dan diceritakan. Buat apa menulis bila tak membahagiakan? __Edi AH yubenu (2017)
Pengiriman Ke | |
Ongkos Kirim |
---
|
Kategori : | Novel - Sastra |
ISBN : | 9786026651549 |
Ketebalan : | 204 hlm | Book Paper |
Dimensi : | 14x20 cm | Softcover |
Bahasa : | Indonesia |
Stock: | 13 |
Penerbit: | Basa Basi |
Penulis: | Edi AH Iyubenu |
Berat : | 300 gram |
Product Tags: |