HUBUNGAN seni rupa dengan kemerdekaan dimulai dari awal, ketika kuas atau pahat menyentuh bahan. Garis, warna, bidang dan bentuk pun muncul, dan tampak bahwa — terutama dalam seni modern — di sana tak ada satu geometri yang tetap dan pasti. Semua gerak membebaskan diri dari itu. Bahkan juga pada karya Mondriaan: ia menorehkan goresan horisontal dan vertikal dalam kanvas dengan "kesadaran", katanya, bukan dengan "kalkulasi".
ㅤㅤ
Warna hampir tanpa batas variasinya, bentuk bisa dalam berjuta-juta beda, dan gerak tangan terkadang memilih arahnya sendiri. Pendeknya, sang perupa bertindak di tengah hal ihwal yang tak sepenuhnya dapat diketahuinya: sebuah situasi di tebing khaos, tapi menjelang ada bentuk. Sang perupa memilih langkah. Makin lama memang makin tampak sebuah sosok. Tapi kita akan tahu, di dasarnya membayang sesuatu yang sengkarut: sesuatu yang tetap tak bisa diutarakan. Besoknya sang perupa pun melukis lagi.
ㅤㅤ
Barangkali penciptaan adalah sebuah "kejadian".
ㅤㅤ
Judul Buku: Pigura Tanpa Penjara Esai Esai Seni Rupa
Penulis: Goenawan Mohamad
Penyunting: Dodo Hartoko
Penerbit: Shira Media, 2019
Kategori: Seni
SKU: BRD3247
Dimensi: 14x21 cm l Hardcover
Tebal: 181 hlm l HVS