Semua kita paham tentang siapa itu Marx, Dostoievsky, dan Nietzsche dengan berbagai pemikiran dan karya-karyanya yang kontroversial. Ketiganya memang lebih mengedepankan emansipasi dan independensi manusia versus hegemoni Tuhan. Tak pelak lagi, antropodisi dalam pemikiran ketiganya selalu dimenangkan vis-àvis teodisi, dan itulah yang memang menjadi kecenderungan mereka.
Karl Marx dengan berbagai teori keterasingan manusianya membedah dan mengoyak-ngoyak isi keterkungkungan manusia sehingga bisa terbebas dari berbagai belenggu yang membuatnya terasing. Nietzsche dengan gagasan ateistiknya adalah orang yang jelas-jelas mengajak manusia untuk membunuh Tuhan. Dia pun memproklamasikan suatu maklumat kematian Tuhan. Ini ia lakukan demi kepentingan melahirkan suatu humanitas baru yang lebih humanis sehumanis-humanisnya. Sedangkan, Dostoievsky mengumbar pola pikir meonik yang terangkum dalam meontologi untuk mengejawantahkan kebebasan absolut manusia. Namun, berbeda dengan Marx dan Nietzsche, Dostoievsky masih memperhitungkan adanya Tuhan. So, bagaimana Anda menyikapinya? Silakan baca dulu, baru Anda sikapi dengan baik kandungan buku ini!
Judul Buku: Marx, Dostoievsky, dan Nietzsche Menggugat Teodisi dan Merekonstruksi Antropodisi
Penulis: Singkop Boas Boangmanalau
Penerbit: AR-Ruzz Media, 2017
Kategori: Filsafat, Tokoh
ISBN: 9792544666
SKU: BRD6376
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14x21 cm | Softcover
Tebal: 160 hlm | HVS
Harga: 83.000