Image of a product
Image of a product
Image of a product
Berdikari - Inilah Esai - Radio Buku
1  
Rp 70,000
Rp 59,500
15%
Esai adalah cerminan, meditasi, percobaan dalam pengungkapan gagasan yang diekspresikan secara licin dengan bahasa yang lentur, kata Montaigne. Sesuatu yang sifatnya longgar, kata esais Emha Ainun Nadjib. Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa poetika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan reportoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, yang tersirat, yang samar, sebab kalau tidak: ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau reportoar teater, lanjut Cak Nun. Dengan membaca sajak kita dapat terserap ke dalam suasana puitis, dan dengan membaca karya ilmiah kita berkutat dengan analisis tentang suatu obyek penelitian. Dalam dua kegiatan itu sang penyair dan sang ilmuwan menjadi tidak penting, karena yang pokok adalah karyanya. Membaca esai, sebaliknya, cenderung membuat kita teringat pada penulisnya, karena gerak-gerik, mimik dan gestikulasi, demikian pun kegembiraan dan rasa jengkel akan muncul dalam kalimat-kalimatnya. Membaca tulisan ilmiah dan membaca sajak pada dasarnya berarti menghadapi teks, sedangkan membaca esai adalah menghadapi teks dan sekaligus juga berhadapan dengan penulisnya. Ilmu mengubah subyektivitas menjadi obyektivitas, puisi mengubah obyektivitas menjadi subyektivitas, tetapi esai menghormati kedua-duanya, menghadapi obyektivitas sambil mengubah subyektivitas. (Ignas Kleden, 2004: 463) Selamat Membaca dan Merdekalah... Judul Buku: Inilah Esai Penulis: Muhidin M Dahlan Penerbit: I Boekoe Tebal: 193 hlm | Bookpaper Dimensi: 14x21 cm | Soft Cover Harga Normal: 70.000
 
 :
 :
300g