Ide-ide dan sepak terjangnya sering bernada kritis dan mengejutkan. Minatnya luas, mencakup berbagai masalah hangat di bidang sosial, budaya, dan politik. Buku ini jelas memperlihatkan sosok penulisnya, Emha Ainun Nadjib, sebagai cendekiawan yang kritis sekaligus penyair yang kerap lebih suka menafikan aturan-aturan konvensional. Di dalamnya, Emha menuangkan segenap gagasan dan uneg-uneg-nya tentang “persoalan-persoalan darurat bagi bangsa yang berduka”. SLILIT sang kiai adalah “kumpulan kolom”, bukan “buku”. Artinya, kumpulan ini bukan paparan gagasan yang sejak semula secara sadar disusun dalam suatu rakitan sistemik, sebagaimana lazimnya sebuah buku disusun. Ibarat pementasan di panggung, kolom-kolom ini adalah sederetan lagu yang masing-masing mengalir sendiri-sendiri, meskipun penyusunannya diupayakan agar aliran-aliran itu bertemu di sana-sini dan membangun suatu keutuhan nuansa. Cara membaca “kumpulan kolom” dengan demikian juga berbeda pola intensitas, konsentrasi, dan ritmenya dibanding dengan cara membaca “buku”. Kita bisa mendengarkan satu nomor lagu pada suatu sore yang senggang, kemudian esok harinya kita putar lagi kaset untuk sebuah lagu lain yang bisa tak usah ada hubungannya dengan lagu kemarin sore. Penulis: Emha Ainun Nadjib Penerbit: Mizan, 2019 Kategori: Sosial, Agama ISBN: 9786024411121
SKU: BRD2017 Bahasa: Indonesia Dimensi: 14 x 20 cm | Softcover Tebal: 321 hlm | Bookpaper Harga: 85.000