Marxisme mempunyai potensi pembebasan dalam kemampuannya untuk menyusun sebuah dunia di balik pahitnya
penggadaian tenaga manusia demi kelangsungan hidup sehari-hari, demi kebutuhan yang harus dipenuhi terus-menerus.
Di buku ini, penulis mendiskusikan Marx dan Marxisme secaras egar dengan Georg Lukacs, Walter Benjamin, Meyer Schapiro, Edmund Wilson, Jerrold Siegel, Irving Howe, dan Isaac Babel. Juga ada apresiasi yang tak ternilai tentang sumbangan pemikiran Frederick Engels dan Marx sendiri. Semuanya disajikan dengan apresiasi yang penuh semangat, ekspresif, canda, bahkan sedikit vulgar. Namun yang pasti: inilah jiwa tualang.
Marshall Berman lahir di New York, memperoleh pendidikan di Bronx High School of Science, lalu di universitas Columbia, Oxford dan Harvard. Sejak tahun 1960-an ia mengajar teori politik dan perkotaan di City University of New York.
Bukunya yang lain adalah The Politics of Authenticity dan All That is Solid Melts Into Air. Ia adalah anggota dewan redaksi Dissent dan kontributor tetap majalah The Nation.
Penulis: Marshall Berman
Penerjemah: Ira Puspitorini & Retno Wulandari
Penerbit: MataBagsa, 2023
Kategori: Memoar, Filsafat
ISBN: 9789799471383
SKU: BRD17919
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14,5 x 20 cm l Sofcover
Tebal: 403 hlm | Bookpaper
Harga: 155.000