Sek dan seksualitas, adalah persoalan dasar dan hakiki setiap manusia. Membicarakan sek dan seksualitas adalah membicarakan manusia dengan seluruh kompleksitas kesadaran, mentalitas dan budaya —dengan seluruh keadaan alamiah kemanusiaan dan eksistensinya.
Dalam setiap zaman dan kebudayaan, sejak zaman purba sampai kapapun sek dan seksualitas selalu diritualisasi ke dalam berbagai bentuk ritual, simbol dan kreasi budaya yang sangat kaya, beragam dan unik, hingga menjadi tradisi agung yang mencengangkan.
Dalam kebudayaan Jawa, sejak zaman kejayaan kerajaan konsetris, hingga dewasa ini, "kuasa sek" menjadi bagian integral, strategi kekuasaan dalam mencapai kejayaan dan kebesaran "kuasa" raja.
Raja dan Para Pangeran Jawa, meritualisasi sek sedemikian rupa, sehingga menghasilkan kreasi budaya yang rumit, penuh simbol dan tanda, menjadi tradisi besar keagungan dan keadiluhungan kebudayaan, sekaligus menghasilkan upaya penikmatan (hedonisme) maksimal bagi harga diri, hidup, kehidupan dan kekuasaan yang direngkuhnya.
Buku ini berusaha menyingkap bentuk-bentuk tradisi dan ritualisasi sek di kalangan Pangeran
Jawa itu, lengkap dari ranah teologi, filsafat, bahkan hingga ke ranah praksis seperti metode, kiat, resep, rajah, doa, mantra, hingga ngelmu rahasia panjang umur.
Muaranya sek bukan lagi semata urusan nafsu, tetapi menjadi simbol dan lambang dari penghargaan dan kehadiran kesejatian manusia dan kemusiaannya Jawa yang mesti dan harus. Maka jangan merasa mengerti, memahami dan menjadi manusia (Jawa), jika belum membaca dan mengkoleksi buku ini.
Judul Buku: Sek Para Pangeran Tradisi dan Ritualitas Hedonisme Penikmatan Hidup Jawa
Penulis: Otto Sukanto CR
Penerbit: Araska Publisher, 2015
Dimensi: 14x20 cm | Soft Cover
Tebal: 292 hlm | Bookapaper