Image of a product
Image of a product
Image of a product

Berdikari - EGO dan ID - Pocer

Rp 65,000
Rp 58,500
10%
sudah menjadi takdir Freud, sebagaimana dia sadari tidak tanpa kebanggaan, untuk "membangunkan tidur umat manusia". Setengah abad sesudah kematiannya, tampak jelas bahwa dia jauh lebih berhasil daripada yang dia harapkan, meskipun dengan cara-cara yang tak akan dia apresiasi. Sekarang sudah lazim tetapi benar kita semua membicarakan Freud, dengan tepat ataupun tidak. Dengan sambil lalu kita merujuk pada konflik-konflik oedipal dan rivalitas saudara kandung, narsisme dan selip-selip Freudian. Tetapi sebelum kita bisa berwenang membicarakan itu, kita harus membaca tulisan-tulisannya dengan sungguh-sungguh. Tulisan-tulisan itu memberi timbal balik atas pembacaan, berupa dividen. Pada tahun 1923, dalam buku ini, Freud menyusun implikasi-implikasi penting dari teori struktural pikiran yang pertama kali dia ketengahkan tiga tahun sebelumnya dalam Beyond the Pleasure Principle. The Ego and The Id memiliki kedudukan tinggi di tengah karya-karya Freud pada tahun-tahun terkemudian. Pusat perhatian Freud dalam buku ini adalah Ego, yang dia pandang bertempur dengan tiga kekuatan: Id, Super-ego, dan dunia luar. Selamat Membaca dan Merdekalah... Judul Buku: EGO dan ID Penulis: Sigmund Freud Penerbit: Tanda Baca, 2018 Penerjemah: Nor Cholish Dimensi: 12 x 19 cm | Soft Cover Tebal: 162 hlm | Bookpaper Harga Normal: 65.000
 
 :
 :
200g