Adalah tidak gampang untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap jejak langkah sejarah kehidupan kita. Dari pengalaman, adalah lebih mudah bagi kebanyakan orang untuk menerima pengalaman enak, peristiwa menyenangkan, kisah manis dalam kehidupan sebagai bukti cinta Tuhan. Dan memang adalah tidak gampang untuk menerima pengalaman tidak enak, peristiwa getir dan kisah pahit dalam jalan hidup ini sebagai wujud nyata kasih Allah. Namun, sungguh sangat tepat ungkapan ini: “Yang pahit, jangan cepat dimuntahkan; yang manis, jangan cepat ditelan”. Orang membutuhkan waktu untuk memaknai setiap peristiwa kehidupan. Orang memerlukan waktu untuk hening dan refleksi sejenak tentang pelbagai peristiwa hidup. Dengan cara seperti itu, pelan tapi pasti orang akan menemukan nilai indah di tengah keping-keping pengalaman kehidupan ini. Orang akan mendapatkan mutiara berharga di antara rentetan peristiwa. Orang akan merasakan betapa nikmat dan sedapnya cinta Tuhan yang selalu menuntun umat-Nya dengan cara-Nya yang tak terduga. Threes Emir dalam kisah hidupnya ini, ia boleh merangkai kata-kata yang tentu berasal dari refleksi mengenai tapak-tapak kehidupannya, pada saat ia memasuki usianya yang ke-67.
Judul Buku: Berdikari - Mengapa Saya (Tetap) Katolik - Kanisius
Penulis: Theresia Srihesti (Threes Emir)
Penerbit: Kanisius, 2016
Kategori: Spiritual
ISBN: 978-979-21-4541-0
SKU: BRD9144
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 15,5 x 18,5 cm l Softcover
Tebal: 104 hlm | HVS
Harga: 35.000