Peralihan takhta tanah Jawa dari Raja Singasari Kertanegara ke tangan Jayakatwang penguasa Kediri memaksa Adipati Tuban Ranggalawe harus menentukan sikap. Saat Wijaya menantu Kertanegara melarikan diri ke Sumenep Ranggalawe segera tahu kepada siapa ia mesti berpihak. Di bawah kendalinya siasat pemberontakan pun disusun. Kediri berhasil dilibas seiring kedatangan pasukan Mongol yang hendak menaklukkan Jawa. Tak lama berselang pasukan Mongol pun berhasil ditundukkan dengan siasat yang rumit. Kubilai Khan kaisar Mongol yang memimpin langsung pasukannya terbunuh dalam perang akbar tersebut. .
Wijaya menjadi penguasa kerajaan baru bernama Majapahit melanjutkan trah kuasa Ken Angrok yang mengalir dalam tubuhnya. Tetapi perseteruan tak lantas berhenti. Wijaya enggan melepaskan Lumajang dan Tigang Juru kepada Wiraraja ayah Ranggalawe sesuai Perjanjian Sumenep sebelum pemberontakan dilakukan. Untuk mempertahankan wilayah tersebut Wijaya bermaksud melumpuhkan Ranggalawe orang terkuat di belakang Wiraraja.