Secara pribadi, saya menyadari keterbatasan sajak. Namun, pada hemat saya, justru hanya puisilah yang paling pas untuk merepresentasikan kristalisasi nilai kearifan lokal tersebut. Bahasa puisi yang singkat, padat, asosiatif, simbolis, magis, dengan struktur ungkapan tepat akan mampu menghasilkan “letusan-letusan” dengan keindahan yang khas. Setara dengan kekuatan pencerahan avorisme-avorisme yang dihasilkan bangsa-bangsa seluruh dunia. Sebagaimana di Jawa ada peribahasa ana dina ana upa (‘ada hari, ada nasi’), wani ngalah dhuwur wekasane (‘berani mengalah, akan berumur panjang’), dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan (‘bukan saudara bukan kerabat, kalau mati ikut kehilangan’), dan sebagainya. Jika pembaca mencermatinya, puisi-puisi dalam kumpulan ini banyak memaparkan aspek-aspek kehidupan di Jawa yang memuat nilai kearifan lokal seperti itu.
Penulis: Iman Budhi Santosa
Penerbit: Interlude, 2023
Kategori: Sastra Indonesia
ISBN: 978-623-8275-09-0
SKU: BRD19570
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 21 cm l Softcover
Tebal: xiv+116 hlm | Bookpaper
Harga: 70.000