“Aku berada di tengah-tengah jarak antara kesengsaraan dan matahari,”* tulis Albert Camus dalam L’envers et l’endroit. Dia dilahirkan di lingkungan perkebunan anggur dekat Mondovia, wilayah Constantine, Aljazair. Ayahnya gugur semasa pertempuran Marne pada 1914. Di masa kanak-kanaknya di Aljazair, ia mengalami kesengsaraan hidup. Salah seorang guru sekolah dasarnya, M. Germain, dan juga guru sekolah menengahnya, Jean Grenier, mengetahui talenta yang ada dalam diri Camus. Penyakit tuberkolosis yang menyerang dirinya pada usia muda, sehingga dengan sentimen tragis ia menyebut penyakit itu sebagai “absurd”, turut membuatnya frustrasi. Itulah faktor-faktor yang menggembleng kepribadiannya. Camus berprofesi sebagai sastrawan, wartawan, pengelola sebuah grup teater dan sebuah graha budaya, serta berkecimpung pula di dunia politik. Akibat kampanye-kampanyenya dalam Alger Republicain guna mencuatkan ke permukaan masalah kesengsaraan kaum Muslim, tidak ada lagi orang yang berani mempekerjakan ia di Aljazair, sehingga ia terpaksa meninggalkan negeri itu. ㅤㅤ Penulis: Albert Camus Penerbit: Octopus, 2018 Kategori: Novel Terjemahan SKU: BRD20679 Bahasa: Indonesia Dimensi: 15 x 23 cm l Softcover Tebal: 280hlm l Bookpaper Harga: 135.000