Image of a product

Menyurat yang Silam Menggurat yang Menjelang - MataBangsa

Rp 255,000
Rp 183,600
28%

Kurun tidaklah senantiasa beruntun, namun demikian, tradisi penulisan sejarah, khususnya di Jawa, cenderung untuk membangun suatu galur sehingga kuasa dapat dipandang sebagai yang senantiasa sinambung sejak dari pangkalnya, entah Nabi Adam atau Batara Guru menggilirkan tampuk kewenangan dalam suatu runtun tunggal kedinastian. Begitulah babad-babad ditulis.

ㅤㅤ 

Nancy K. Florida dalam buku ini menyajikan suatu "babad alternatif" yang digubah oleh seorang yang terpinggirkan di tanah buangan, Babad Jaka Tingkir, yang justru tak memuat kisah tokoh Jaka Tingkir itu sendiri, untuk memberi pandangan tanding tentang sejarah dan kuasa. Mengisahkan tentang yang silam, babad ini menerawang ke depan membeberkan panggugn kesejarahan dalam mengantisipasi gerak sejarah ke masa yang menjelang.

ㅤㅤ 

Dalam babad ini tokoh-tokoh Brawijaya, Jaka Prabangkara, para Wali, Sultan Demak, Seh Siti Jenar, Malang Sumirang, Ki Ageng Pengging, dan yang lainnya tampil silih berganti dalam sejumlah babak dan bingkai dengan berbagai adegan yang saling menyela, bukan untuk membangun alur tunggal penuturan, tetapi untuk membangun jalinan yang terdiri dari banyak pusat dan peristiwa. Dengan jalinan ini maka tak ada satu tokoh, wangsa ataupun peristiwa dominan yang akan menjadi acuan pengisahan sehingga menjadi penafsir tunggal kebenaran dalam tindakan yang akan muncul di atas panggung sejarah.

ㅤㅤ 

Sejarah yang disajikan terbentuk karena kelapangan dalam merengkuh berbagai pihak yang beperan serta dalam memaknai dan bertindak di dalamnya. Suatu kearifan memandang yang saat ini sangat terasa kita perlukan.

ㅤㅤ 

Penulis: Nancy K. Florida

Pengantar: Goenawan Mohamad

Penerbit: Mata Bangsa, 2020

Kategori: Sejarah

SKU: BRD20825

Bahasa: Indonesia

Dimensi: 16 x 24 cm l Softcover 

Tebal: 562 hlm l Bookpaper

Harga: 255 000

 
 :
 :
700g