Image of a product
Jalan ke Tanah Leluhur (Refleksi dari Bali menuju Papua) - Basabasi
3  
Rp 125,000
Rp 106,250
15%

Engko Pasek Tamblingan, jani jan pejah engko, mai engko nunas Wisnu engko (Kalian Pasek Tamblingan, jika kalian mati/sakit, kemarilah untuk memohon air kehidupan).

(Babad Kandan Sanghyang Merta Jati lembar ke-83a)


Muman mingil kai bekhel smetwat

Yus yata timtom fofuso

Nu manggi uwel nekwaukhu

Semfat yemse takhul yen

Nasa aya khwas


[Jalan ke tanah leluhurku tidak dirawat,

Sudah ditumbuhi oleh semak belukar,

Ibarat anak yatim piatu yang tidak punya mama bapa]


Mu Man Minggil (Jalan ke Tanah Leluhur)

Ciptaan: Willem Giryar


Membaca karya-karya Kaka Ngurah selalu memberi saya perasaan yang bercampur-aduk. Ada marah, sedih, kaget, kecewa dan banyak lagi. Sebagai perempuan Papua, ketika membaca buku tentang Papua, selalu ada rasa penasaran pada diri saya mengenai apakah para penulis juga menulis tentang pandangan perempuan Papua atau membagikan cerita perjuangan perempuan Papua. Kaka Ngurah tidak mengecewakan. Beliau selalu berusaha untuk menulis cerita perempuan Papua; menghadirkan pandangan feminis ke dalam permasalahan bersifat maskulin di Tanah Papua. Jalan ke Tanah Leluhur berarti kembali ke “Mama”.


Gispa Ferdinanda Warijo

Departemen Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada

Sa Perempuan Papua

ㅤㅤ 

Penulis: I Ngurah Suryawan

Penerbit: Basabasi, 2024

Kategori: Antropologi

ISBN: 978-623-305-477-5

SKU: BRD22005

Bahasa: Indonesia

Dimensi: 14 x 20 cm l Softcover 

Tebal: 344 hlm l Bookpaper

Harga: 125.000

 
 :
 :
300g