RENUNGAN MILENIA; Tentang Pendidikan, Nasionalisme, dan Sumpah Pemuda
Renungan Milenia ini ingin mengingatkan, menyadarkan, walaupun jelas tidak untuk mengajari, lebih-lebih hendak menggali kelemahan dan kekurangan pada masa lalu. Bagi kami adalah tetap dan pasti bahwa para pendiri Republik ini telah memberikan dharma bakti terbaik bagi bangsa dan negara ini. Berkat merekalah kita mengenyam asin-manis hidup di bawah panji-panji dan janji-janji bangsa yang merdeka, yang berarti juga bangsa yang bisa mengatur dan membimbing rekan-rekannya untuk berjuang mencapai cita-cita.
Tulisan ini sedikit banyak ingin menyatakan kesetiaan dan concern kami terhadap negara ini. Ia juga merupakan bukti kepedulian sebagai warga yang kecewa terhadapnya, terhadap roda perputaran di luar rotasi yang seharusnya. Jadi setidaknya tulisan ini juga merupakan kontrol dan pengawasan terhadap jalan sejarah negeri ini.
Ia tidak lain juga merupakan perwujudan dan kepedulian, sekaligus keinginan dari lubuk hati untuk turut mengisi kemerdekaan ini dengan ide dan pemikiran, walau bisa saja tidak digubris akibat ketiadaan jaringan struktural kekuasaan. Lebih-lebih dewasa ini, ketika bangsa yang lahir dari sumpah ini kini sedang dilanda oleh keresahan kekuasaan, kebingungan dalam mencari perekat kesatuan dan persatuan, kehilangan kepercayaan dalam mengatur ekonomi rakyat, seolah kehabisan penerus anak bangsa yang militan dan terbaik. Apakah itu bukan disebabkan oleh kekeliruan dalam menerapkan pendidikan bagi anak-anak bangsa yang tiada henti dikumandangkan oleh anak kandung Sumpah Pemuda?
Penulis: Soesilo Toer
Penerbit: Pataba Press, 2025
Kategori: Esai
ISBN: 978-602-5604-76-8
SKU: BRD23026
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 20,5 cm l Softcover
Tebal: xvi + 162 hlm | Bookpaper
Harga: 85.000