Gawat! Tangan Yun tidak bisa berhenti menabuh genderang. Adi tiba-tiba juga terus menari. Begitu mereka berhenti, kabut perlahan menyelimuti. Mereka tidak lagi berada di gudang belakang rumah. Sekeliling mereka berubah menjadi hutan rimba. Sekelompok orang membawa kamera, senapan, dan ransel. Sebenarnya, ke mana genderang keramat itu membawa Yun dan Adi pergi?
Prolog:
Setelah Astrid, tokoh anak dalam Astrid dan Bandit, Adi di buku Genderang Perang dari Wamena juga bisa dibilang karakter fancy ciptaan Djokolelono. Dalam beberapa karya, Djokolelono secara tersurat maupun tersirat memotret kelas sosial terpelajar yang semakin tumbuh di Indonesia masa 1970-an. Adi lahir dan besar di Belanda sampai usia 11 tahun karena ayahnya bekerja di museum sebuah universitas. Yun, teman sebaya Adi setelah pindah ke Indonesia sempat bertanya apa yang dikerjakan Adi jika sedang tidak bisa bermain di luar rumah. Adi menjawab, “Biasanya, Ayah menyuruhku berlatih main piano atau membaca, atau bermain-main di loteng.”
Penulis: Djokolelono
Penerbit: Gramedia, 2025
Kategori: Kids, Kumcer
ISBN: 9786231343543
SKU: BRD23257
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 13 x 19 cm l Hardcover
Tebal: 88 hlm | Bookpaper
Harga: 90.000