Orang mungkin lebih mengenal Pramono Anung Wibowo (Bang Nung) sebagai Gubernur Jakarta 2025-2030. Namanya seolah tiba-tiba nongol dalam percaturan politik ketika dia maju dalam pertarungan Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 bersama Rano Karno. Sebenarnya, Pramono Anung bukan anak kemarin sore dalam politik nasional. Dia lebih banyak bekerja di belakang layar, ngumpet dari sorotan publik, apalagi ketika menjabat Sekretar is Kabinet (2015-2024).
Sebagai politikus, Pramono sudah berkiprah sejak 1998, ketika masuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bahkan pada 2005, di usia 42 tahun, dia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, sekjen termuda dalam sejarah partai berlambang kepala banteng itu. Semasa menjadi mahasiswa ITB pun , ketika pemerintah Orde Baru berkuasa, Pramono aktif dalam berbagai aksi mahasiswa.
Panggung Depan Panggung Belakang Pramono Anung Wibowo (Bang Nung) mendedahkan sepenggal sejarah hidup Pramono, anak seorang guru di Kediri, Jawa Timur . Dibabarkan pula prinsip-prinsip politik yang dianut, sikap istikamah dalam melawan godaan politik, etos ker ja, sikap memuliakan ibu dan istri, hingga cara dia mendidik anak dan membangun keluarga. Membaca halaman demi halaman, kita bisa mengambil banyak hikmah dari buku ini.
Penulis: Candra Gautama & Wisnu Nugroho
Penerbit: KPG, 2025
Kategori: Memoar
ISBN: 9786231343871
SKU: BRD24066
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 21 cm
Tebal: 248 hlm
Harga: 190.000