Buku ini menyajikan hasil penelitian sastra poskolonial dengan menggunakan tiga teks sastra Jepang, yaitu Mori to Mizuumi no Matsuri (MMM), Ainu no Isibumi (AI), dan Jakka Dofuni Umi no Kioku no Monogatari (JDUKM). Sebagai hasil dari penelitian, tentunya buku ini disajikan secara ilmiah dan ditunjang dengan data yang valid, sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan bagi mahasiswa dan pembaca umum yang tertarik mempelajari penelaahan karya sastra, terutama telaah yang menggunakan perspektif poskolonial.
Dalam kajian sastra, studi poskolonial kerap digunakan untuk mengungkap berbagai persoalan yang muncul di dalam karya sastra yang terkait dengan sejarah kolonisasi. Buku ini memberi gambaran bagaimana jejak-jejak kolonial berdampak secara signifikan dalam menghadirkan wacana kolonial dan relasi kuasa antara penjajah dan yang dijajah dengan melihat hubungan Jepang dan suku Ainu sebagai masyarakat lokal (indigenous) yang berada di Hokkaido.
Secara komprehensif buku ini mendiskusikan berbagai persoalan terkait dengan wacana kolonial di dalam karya sastra Jepang dengan melihat 3 teks sastra Jepang yang bertema Ainu. Buku ini memberikan pemahaman mengenai model penelitian sastra dengan menggunakan teori poskolonial untuk mengungkap wacana kolonial yang secara tersirat dinarasikan dalam karya sastra.
Dengan demikian, buku ini disasarkan untuk kalangan mahasiswa, terutama mahasiswa sastra Jepang yang tertarik menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan menggunakan kajian poskolonial. Kendati demikian, buku ini masih dapat dibaca dan dipahami oleh setiap orang yang tertarik pada penelitian-penelitian sastra dengan menggunakan studi poskolonial, sehingga buku ini menjadi salah satu alternatif untuk dijadikan rujukan dalam memahami kajian sastra poskolonial.
Penulis: Wawat Rahwati
Penerbit: Pustaka Obor, 2025
Kategori: Sastra
ISBN: 9786233213431
SKU: BRD24230
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 15,5x23 cm l Softcover
Tebal: xviii+252 hlm | Bookpaper
Harga: 95.000