Apa artinya menjadi manusia merdeka? Bagaimana seharusnya manusia hidup di tengah dunia yang penuh ketidakadilan, penindasan, dan kebohongan sistemik? Dalam Pandangan Hidup, Tan Malaka menyuguhkan sebuah refleksi mendalam tentang prinsip, arah, dan tujuan hidup manusia-khususnya manusia Indonesia yang sedang merintis jalan kemerdekaannya. Tan Malaka menulis buku ini bukan sebagai seorang filsuf akademik yang berjarak dari realitas, melainkan sebagai pejuang yang berada langsung di jantung pergolakan zaman. Ia menawarkan pandangan hidup yang lahir dari pengalaman revolusi, pengasingan, pembelajaran panjang tentang marxisme, nasionalisme, dan idealisme kemanusiaan. Pandangan Hidup menjadi semacam "kompas moral revolusioner"-penuntun bagi mereka yang tidak hanya ingin hidup, tetapi ingin hidup dengan makna dan keberpihakan yang jelas.
Buku ini mengupas gagasan-gagasan besar tentang kebenaran, keadilan, kebebasan, dan tanggung jawab sosial, tetapi dengan gaya yang lugas, membumi, dan menyala oleh semangat perjuangan. Tan Malaka mengajak pembaca untuk menolak fatalisme,membuang mental budak, dan membentuk cara hidup yang tegak, sadar, dan berpihak pada rakyat. Ia menegaskan bahwa manusia seharusnya tidak menyerah pada takdir, melainkan mengambil peran aktif dalam menciptakan sejarah dan membentuk dunianya sendiri.
Lebih dari itu, Pandangan Hidup adalah ajakan untuk merumus- kan prinsip hidup yang berakar pada kenyataan sosial, bukan sekadar idealisme kosong. Di tengah krisis nilai dan banjir informasi hari ini, suara Tan Malaka dalam buku ini terasa seperti sirine peringatan sekaligus pelita penuntun. Ia tidak menawarkan jawaban yang mudah, tapi membekali kita dengan kerangka berpikir yang tajam, menyala oleh semangat pembebasan.
Penulis: Tan Malaka
Penerbit: Narasi, 2025
Kategori: Politik
ISBN: 9786347102317
SKU: BRD24273
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 21 cm l Softcover
Tebal: vi+106 hlm | Bookpaper
Harga: 50.000