Fang Si-Chi dan Liu Yi-Ting adalah sahabat yang tinggal di satu gedung apartemen yang sama. Hubungan mereka sangat erat, memiliki genre buku kesukaan yang sama, seolah-olah mereka saudara kembar dari orang tua yang berbeda. Mereka menyukai Pak Lee, seorang guru yang tinggal di gedung apartemen itu juga. Mereka berlatih menulis esai dan membawa esai itu satu per satu kepada Pak Lee untuk diperiksa. Sesi pemeriksaan esai Yi-Ting bersama Pak Lee berjalan lancar dan biasa, Yiting pun makin kagum dengan Pak Lee. Namun dengan Si-Chi, Pak Lee menunjukkan sisi predatornya dan bagaimana sesungguhnya sisi kelam pendidikan di lingkungan mereka. Si-Chi diperkosa dan dipaksa bersetubuh dengan Lee. Ia dibungkam, dimanipulasi.
Si-Chi bingung dan tidak yakin, tidak tahu bagaimana cara mengatasi traumanya. Tidak ada guru ataupun buku yang ia baca, yang mengajarkan tentang seks dan cinta. Orang-orang di sekelilingnya pun tidak menyadari “kode” yang ia berikan saat ia butuh bantuan. Hanya satu orang yang mau mendengarnya, tetapi saat itu Si-Chi tidak mau membicarakan yang ia alami. Meski begitu, demi keselamatannya sendiri, ia mulai menganggap neraka itu sebagai “surga cinta pertama”.
Selain Si-Chi, ada banyak gadis korban Lee. Banyak di antara mereka mengalami sakit mental, kehilangan akal, bahkan bunuh diri. Bagi Lee, semua rasa sakit yang dialami para gadis itu merupakan kesenangan dan kepuasan. Hal itu membuatnya ingin melakukan dan mencari korban lagi dan lagi.
___
Apakah semua guru adalah sosok yang bisa dipercaya?
Fang Si-Chi dan Liu Yi-Ting, dua sahabat yang berbagi mimpi dan kecintaan terhadap buku, selalu mengagumi Pak Lee—guru yang mereka anggap bijaksana. Namun, di balik sikapnya yang ramah, tersembunyi kegelapan yang mengubah hidup Sichi selamanya.
Terjebak dalam pengalaman traumatis yang tak pernah diajarkan di sekolah atau buku mana pun, Si-Chi berusaha bertahan dengan caranya sendiri. Ketika kebenaran terasa terlalu pahit untuk diterima, ia mulai meyakinkan diri bahwa neraka yang ia alami adalah "surga cinta pertama".
Sebuah kisah tentang persahabatan, ketidakberdayaan, dan perjuangan mencari kebenaran di dunia yang tidak selalu berpihak pada korban.
Novel ini juga menjadi salah satu simbol gerakan #MeToo di Taiwan.
Penulis: Lin Yi-Han
Penerjemah: Naomi Midori
Penerbit: Shira, 2025
Kategori: Novel
ISBN: 9786238678143
SKU: BRD24335
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 13 x 19 cm l Softcover
Tebal: vi + 330 hlm | Bookpaper
Harga: 124.000