Resi Durna adalah guru sejati. Dia bisa mengajarkan banyak ilmu, dari ilmu kesatria menelisik rahasia alam sampai ilmu kelam milik para jahanam. Lahir dengan nama Bambang Kumbayana. Dia memberontak karena kehidupan mudanya tak memberinya harapan.
Dia terusir oleh kesombongannya. Dia tertipu oleh nafsunya. Dia terbelenggu oleh tanggung jawab cintanya kepada sang anak, Aswatama. Dia terpenjara oleh ganasnya alam Atasangin, juga oleh nikmatnya kehidupan Istana Hastinapura. Dia dikhianati oleh sahabatnya, Sucitra. Dia merasa bersalah kepada Ekalaya, yang bukan muridnya.
Dia benar-benar kecewa atas dirinya sendiri!
Tapi, sisi lainnya, Durna adalah seorang bijak yang selalu mau berbagi dan mengajarkan segala kemarahan, kekecewaan, dan semua kekeliruannya...
Bima mungkin tak pernah tahu bahwa ilmu sejati yang dimilikinya adalah buah dari kerasnya Durna dalam mendidiknya dan membiarkannya ditempa segala kepedihan. Arjuna pun tak pernah tahu bilamana dia bisa menimba ilmu pada belasan resi dan memiliki belasan pusaka, adalah juga buah dari petunjuk dan segala “tipuan” Durna. Dan, Durna membiarkan semua orang menghujat dirinya...
Inilah novel epos yang mengisahkan sisi lain sosok Durna, yang dalam dunia pewayangan identik dengan sifat angkara. Membaca novel ini akan membuka mata kita bahwa dengan berkaca pada kekeliruan di masa lalulah, seseorang bisa bertindak lebih bijaksana.
Bukan hanya sebuah novel epos, tetapi super novel, lantaran muatan-muatan inspirasionalnya yang amat berharga untuk diri kita di masa kini!
Penulis: Pitoyo Amrih
Penerbit: Diva Press, 2025
Kategori: Novel Sejarah
SKU: BRD24608
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 20 cm l Softcover
Tebal: 380 hlm | Bookpaper
Harga: 105.000