Kericuhan pasca-konser Metallica 1993: raungan frustrasi atau propaganda?
Menyorot kehidupan sosial, budaya, dan demografi masyarakat muda Indonesia di akhir 1980-an hingga 1990-an, buku ini memberikan latar yang terperinci—jenius nan menggelitik—mengenai fenomena gerakan metal dan bagaimana hal ini memengaruhi pemuda Indonesia menggulingkan hegemoni yang mengakar selama puluhan tahun.
Membawa perspektif yang nyaris tak pernah tereksplor, melalui Metal vs. Orde Baru, penulis tidak hanya menghadirkan sebab, tetapi juga akibat pecahnya konser Metallica di Lebak Bulus. Kala itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Soesilo Soedarman dan Panglima ABRI Edi Sudrajat mengeluarkan maklumat mengenai pencekalan total terhadap pentas dan tayangan musik heavy metal di Indonesia. Namun, ketika raungan itu dibendung, tidak ada yang mampu menahan dentumnya. Mewakili gejolak politik dan “panas”-nya situasi di Indonesia, Megawati Soekarnoputri muncul membawa salam metal yang akhirnya identik dengan PDI-Perjuangan, berjanji membawa perubahan.
Seperti bola api, musik metal kemudian membuat konstelasi politik Indonesia tak lagi sama.
Penulis: Abdullah Sammy
Penerbit: Buku Kompas, 2025
Kategori: Sejarah
ISBN: 9786235236902
SKU: BRD24671
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 21 cm l Softcover
Tebal: 216 hlm | Bookpaper
Harga: 120.000