Apakah kebenaran selalu menang dalam perdebatan? Tidak, kata Arthur Schopenhauer. Dalam dunia nyata, kemenangan seringkali ditentukan bukan oleh siapa yang benar, tetapi oleh siapa yang lebih cerdik dalam berbicara. Melalui Seni Berdebat, filsuf besar Jerman ini membongkar dengan tajam dan tanpa basa-basi bagaimana manusia kerap lebih peduli terlihat benar daripada menjadi benar.
Dengan gaya yang jenaka, sinis, dan jernih, Schopenhauer mengajak kita memahami bagaimana debat sering kali lebih mirip seni bertarung daripada pencarian kebenaran. Ia menyoroti bagaimana lawan debat bisa digiring, dipancing, dijebak, atau bahkan dijatuhkan dengan permainan kata-kata yang licin.
Namun, di balik strategi yang tampak oportunis, tersimpan ironi dan kritik mendalam terhadap sifat manusia: bahwa akal tidak selalu dipakai untuk mencari kebenaran, tetapi untuk mempertahankan ego.
Seni Berdebat bukan panduan bagi pendebat culas, melainkan cermin tajam tentang bagaimana manusia berpikir dan berperilaku saat kebenaran dan gengsi saling bersaing. Ia membuka mata pembaca terhadap retorika yang tersembunyi dalam debat politik, media, ruang akademik, hingga percakapan sehari-hari.
Bagi siapa pun yang ingin berpikir lebih tajam, berbicara lebih cerdas, dan mengenali trik-trik debat yang sering tak disadari, buku ini adalah senjata sekaligus pelindung-sebuah pelajaran klasik dari salah satu pemikir paling tajam dalam sejarah filsafat Barat.
Penulis: Arthur Schopenhauer
Penerbit: Narasi x Circa, 2025
Kategori: Sosial
ISBN: 9786239137069
SKU: BRD24679
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 13 x 19 cm l Softcover
Tebal: iv + 140 hlm | Bookpaper
Harga: 70.000