Apakah manusia modern lupa bahwa dirinya memiliki hak untuk hidup adil dan sejahtera?
Menyikapi pertanyaan tersebut, Fatia Maulidiyanti mengajak kita melihat bagaimana hak asasi manusia diperjuangkan melalui negosiasi dan konfrontasi sekaligus, dari berbagai macam konteks dan fenomena, secara lebih dekat melalui pengalaman pribadinya mengadvokasi HAM. Terdorong oleh inspirasi, observasi, dan perasaan menggebu-gebu khas anak muda; mulai bergelut dengan kerja-kerja lapangan pada berbagai kasus, dari Jakarta sampai Papua, perempuan, anak-anak, kelompok marjinal lain; hingga menjumpai tantangan menyuarakan keadilan di hadapan kekuasaan pada titik sempit kehidupan advokasi hak, Aktivisme di Persimpangan Jalan menjadi medium dokumentasi sekaligus refleksi bersama. Bahwa pendewasaan ditemukan dalam proses paling sulit yang tak pernah terbayangkan. Keberanian menemukan alternatif praktik dan makna baru dalam proses panjang dan gigih. Perjuangan bukan milik satu generasi, melainkan warisan yang diteruskan antargenerasi, melahirkan keberanian yang semula naif menjadi tak tergoyahkan. Apakah kita ingin mengingat sekali lagi bahwa manusia pada dasarnya punya hak untuk hidup adil dan sejahtera? Mari mulai membersamai aksi yang berkeadilan bagi sesama.
Penulis: Fatia Maulidiyanti
Penerbit: Elex Media Komputindo, 2025
Kategori: Pengembangan Diri
ISBN: 9786230074059
SKU: BRD24740
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 21 cm l Softcover
Tebal: 92 hlm | Bookpaper
Harga: 90.000