Perempuan Berkepang Kenangan
Kategori : Tokoh - Sejarah

"Sinta, selalu mampu meramu, menata beragam pengalaman hidupnya dengan cantik, ibarat merangkai bunga, kumcer ini memiliki banyak tawaran yang bisa digali lebih dalam lagi untuk menjadi novel panjang yang detail dan menusuk, Tamasya .imajiner sekaligus pilu dan penuh renungan, Begitulah perempuan memberi noktah pada narasinya.' -- Oka Rusmini, novelis
"Sinta lebih seperti pejalan, mendapat 'mitos baru' dari sebuah tempat, kemudian mengolah kembali' dengan menghadirkan kemungkinan pengisahan lain. Di satu sisi, Sinta berusaha membekap. bagian narasi dengan memunculkan metafora seperti dalarn cerpen. “Hati Nona Laut" dan "Cerita tanpa Judul”. Di sisi lain, ia berusaha tegas dalam mengungkap pusat peristiwa, misal dengan langsung menyebut Dl/TII dalang dari pernbunuh Abah Rivai dalam cerpen 'Perempuan Berkepang Kenangan”. Dari Raja Ampat menuju Cirebon, Leident Montmartre, kita tidak diajak untuk menikmati keterpesonaan terhadap ruang, tapi keasingan manusia di dalam ruang. --Esha Tegar Putra, penyair
"Eksotis dan mendebarkan."
Hermawan Aksan, cerpenis & novelis
"Sinta menceritakan perjalanannya ke tempat-tempat yang indah, yang menjadi impian banyak orang. Tapi ia selalu menyelipkan ironi di balik keindahan itu. Keindahan melumer dan kenangan pun jadi terluka." -- Hairus Salim, penulis Direktur Yayasan LKiS
Selamat Membaca dan Merdekalah...
Pengiriman Ke | |
Ongkos Kirim |
---
|
Kategori : | Tokoh - Sejarah |
Ketebalan : | xviii+198 hlm | HVS |
Dimensi : | 11.5x17.5 cm | Soft Cover |
Bahasa : | Indonesia |
Stock: | 19 |
Penerbit: | Ultimus |
Penulis: | Sinta Ridwan |
Berat : | 200 gram |
Product Tags: |